Perubahan musim selalu
menimbulkan kecemasan tersendiri bagi para orang tua. Wajar adanya, sebab
perubahan musim ini biasanya juga membuat daya tahan tubuh menurun. Hal ini
bisa terjadi karena tubuh sedang berupaya menyesuaikan suhu tubuh dengan cuaca
yang ada. Kondisi ini tidak hanya membuat orang dewasa rentan terhadap
penyakit, bayi batuk pilek pun banyak ditemui saat cuaca sedang ekstrem seperti
sekarang ini.
Pilek pada bayi ini bisa
dilihat dari keluarnya cairan atau ingus dari hidung. Umumnya, saat bayi
mengalami pilek, maka akan disertai batuk hingga demam. Sedikit melegakan karena
pada kondisi ini biasanya bayi masih memiliki nafsu makan yang baik sehingga
memungkinkan untuk sembuh lebih cepat. Meski begitu ada pula bayi yang rewel
dan tidak mau makan.
Kendati demikian, bukan
berarti Anda bisa sepenuhnya tenang. Bagaimana pun juga batuk pilek ini
menimbulkan rasa tidak nyaman pada si kecil. Alhasil bayi mudah rewel, tentu
Anda tidak tega melihat si kecil rewel karena hidung yang mampet, batuk maupun
demam. Lantas apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi bayi batuk pilek? Simak ulasannya berikut ini.
1.
Manfaatkan
air garam
Hidung
yang mampet akibat pilek sangatlah mengganggu. Untuk mengatasinya, Anda bisa
membuat air garam lalu meneteskan air garam tersebut ke ujung lubang hidung si
kecil. Setelah itu Anda bisa menyedot ingus bayi dengan alat penyedot khusus.
Ini akan memudahkan Anda membersihkan hidung si kecil.
2.
Hindari
ruang ber-AC
Ruang
ber-AC memang mempunyai kualitas udara yang lebih berkualitas dibandingkan
ruang Non-AC. Namun ruangan ber-AC ini tentu saja akan membuat bayi Anda merasa
kedinginan sehingga memungkinkan membuat batuk pileknya tak kunjung sembuh.
Oleh
karena itu sementara waktu Anda disarankan untuk tidak mengajak si kecil
menempati ruang ber-AC. Hanya saja jika ternyata bayi justru rewel ketika
berada di ruang Non-AC, Anda bisa menyiasati ruang ber-AC dengan memberikan uap
air panas. Ini membantu meredakan pilek dan batuk pada anak.
3.
Tepuk
lembut punggung bayi
Upaya
lain yang bisa dilakukan untuk meredakan pilek si kecil adalah dengan
memberikan tepukan lembut pada punggung bayi. Ini membantu melegakan pernapasan
si kecil yang tersumbat akibat pilek dan batuk.
3 poin di atas dapat Anda
lakukan di rumah sebagai upaya mengatasi bayi
batuk pilek. Namun apabila batuk dan pilek si kecil tak kunjung mereda atau
mungkin saja bertambah parah, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan medis. Inilah
beberapa kondisi batuk pilek pada bayi yang perlu diwaspadai.
·
Si kecil mengalami demam lebih
dari dua hari,
·
Batuk bertambah parah (biasanya
ditandai dari adanya suara mengi ketika si kecil bernapas),
·
Demam pada anak mencapai 39
derajat Celsius atau lebih (untuk anak yang berusia kurang dari 3 bulan), atau
demam lebih dari 40 derajat Celcius (untuk anak yang berusia lebih dari 3
bulan),
·
Bayi mudah rewel dan tidak bisa
tidur hingga nafsu makan menurun,
·
Pilek tidak mereda meski sudah 7
atau 10 hari.
Benar bahwa bayi batuk pilek bisa sembuh tanpa perawatan medis. Namun Anda
tetap harus mewaspadai kondisi-kondisi tertentu agar si kecil mendapatkan
penanganan yang tepat. Lebih dari itu pastikan Anda memberikan nutrisi yang
cukup untuk si kecil supaya daya tahan tubuhnya kembali membaik. Jangan lupa
juga untuk memberikan lingkungan yang bersih dan sehat untuk anak.
0 komentar:
Posting Komentar